Sabtu, 13 Juni 2020

KHULAFA AR-RASYIDIN DAN 16 DINASTI ISLAM

KHULAFA AR-RASYIDIN DAN 

16 DINASTI ISLAM


Setelah wafatnya nabi Muhammad Sallallhahu 'alaihi wa sallam pada 632 M. Empat khalifah dari sahabat nabi yang melanjutkan kepemimpinan umat Islam yaitu Khulafa Ar-Rasyidin dan kemudian dilanjutkan oleh Dinasti-dinasti setelahnya.

Khulafa Ar-Rasyidin:

Khalifah pertama ialah Abu Bakar As-Siddiq (632-634 M)

Khalifah yang kedua ialah Umar bin Khattab (634-644 M)

Khalifah yang ketiga ialah Usman bin Affan (644-656 M)

Khalifah yang keempat ialah Ali bin Abi Thalib (656-661 M)

Setelah wafatnya keempat khalifah dan berakhir pula masa khulafa Ar-Rasyidin dan selanjutnya kepemimpinan islam dilanjutkan oleh Muawwiyah Bin Abi Sufyan yang mendirikan Dinasti Umayyah dan memindahkan ibukota kekhalifahan dari Madinah ke Damaskus.

 

16 Dinasti Islam:


1. Dinasti Umayyah (661-750 M)

Dinasti Umayyah merupakan keturunan Umayyah Bin Abdul Syams Bin Abdul Manaf yang merupakan pemimpin suku Qurais, Dinasti Umayyah memiliki kekuasaan yang meliputi daerah timur tengah, Afrika Utara dan Spanyol.

Mu'awiyah yang merupakan keturunan dari Bani Umayyah dari garis keturunan keluarga Harb yang melanjutkan kekuasaan dengan mendirikan Dinasti Umayyah dan terbagi menjadi dua periode kekuasaan, Periode tersebut dibedakan menjadi Umayyah Damascus di Suriah dan Umayyah Cordoba di Spanyol.


2. Dinasti Abbasyiah (750-1258 M)

Pendiri dinasti Abbasiyah adalah Abu Abbas as-Saffah, Dinasti Abbasyiah memiliki kekuasaan yang meliputi Irak, Suriah, Semenanjung Arab, Uzbekistan dan Mesir Timur. Dinasti Abbasiyah dibagi menjadi empat periode, yaitu periode awal (750-847 M), periode lanjutan (847-945 M), periode Buwaihi (945-1055 M), dan periode Seljuk (055 M-1258 M).


3. Dinasti Idrisiyyah (789-926 M)

Dinasti Idrisiyyah didirikan Idris I bin Abdullah cucu Hasan bin Ali bin Abi Thalib, yang merupakan dinasti Syiah pertama. Pemimpin Idrisiyyah terbesar yaitu Yahya IV (905-922 M), Wilayah kekuasaan dari Dinasti Idrisiyyah ada di Magribi.


4. Dinasti Aghlabiyah (800-909 M)

Pemimpin pertamanya adalah Ibrahim I bin al-Aglab, yang merupakan panglima dari Khurasan Aghlabiyyah. Dirinya berperan dalam penggantian bahasa latin dengan bahasa Arab serta menjadikan Islam sebagai agama mayoritas, Dinasti Aghlabiyyah yang wilayah kekuasaannya di Aghlabiyah meliputi Tunisia dan Afrika Utara.


5. Dinasti Samaniya (819-105 M)

Dinasti Samaniyah didirikan Ahmad bin Asad bin Samankhudat, yang merupakan seorang bangsawan Balkh dari Afghanistan Utara, Dinasti Samaniyah memiliki wilayah kekuasaan di Khurasan, Irak dan Transoksania dan Uzbekistan.


6. Dinasti Shafariyah (867-1495 M)

Dinasti ini didirikan oleh Ya'qub bin Lais as-Saffar yang merupakan pemimpin Khawarij di Provinsi Sistan, Iran. Dan memiliki wilayah kekuasaannya di Sijistan, Iran.


7. Dinasti Thuluniyah (868-905 M)

Pendiri Dinasti Thuluniyah adalah Ahmad bin Tulun yang merupakan seorang Turki utusan gubernur Transoksania, Uzbekistan. Sebenarnya tugas dari Ahmad bin Tulun adalah membawa upeti ke Abbasiyah. Dinasti Thuluniyah hanya berkuasa hingga 38 tahun dan berakhir saat dikalahkan pasukan Abbasiyah dan terbunuhnya Khalifah Syaiban bin Tulun, Wilayah kekuasaan dari Dinasti Thuluniyah ada di Mesir dan Suriah.


8. Dinasti Hamdaniyah (905-1004 M)

Dinasti Hamdaniyah Mosul dipimpin Hasan yang menggantikan ayahnya yaitu Abu al-Haija, Wilayah kekuasaan Dinasti Hamdaniyah ada di Aleppo, Suriah dan Mosul, Irak.


9. Dinasti Fatimiyah (909-1171 M)

Pendiri dari Dinasti Fatimiyah ini adalah Ubaidillah al-Mahdi, Dinasti Fatimiyah memiliki wilayah kekuasaan yang meliputi Afrika Utara, Mesir, juga Suriah.


10. Dinasti Buwaihi (945-1055 M)

Dinasti Buwaihi dibangun tiga bersaudara yaitu Ali bin Buwaihi, Hasan bin Buwaihi dan Ahmad bin Buwaihi, Wilayah kekuasaan Dinasti Buwaihi ada di Irak dan Iran, terbagi menjadi dua periode yaitu periode pertumbuhan dan konsolidasi kemudian periode mempertahankan, terutama mempertahankan wilayah Irak dan Iran Tengah.


11. Dinasti Seljuk (1077-1307 M)

Pendiri dari Dinasti Seljuk ini adalah Seljuk bin Duqaq yang berasal dari suku bangsa Guzz dari Turkestan, Daerah kekuasaann dinasti ini meliputi Irak, Iran, Kirman, Suriah. Dinasti Seljuk terbagi jadi lima cabang , yaitu Seljuk Iran, Seljuk Irak, Seljuk Kirman, Seljuk Asia Kecil, Seljuk Suriah.


12. Dinasti Ayyubiyah (1174-1252 M)

Dinasti Ayyubiyah didirikan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi, Daerah kekuasaan dari dinasti ini ada di Mesir, Suriah, dan Yaman.


13. Dinasti Delhi (1206-1555 M)

Dinasti Delhi dipimpin oleh Mamluk selama 84 tahun. Mamluk senidiri adalah keturunan Qutbuddin Aybak, yang merupakan budak dari Turki. Lalu, Khalji dari Afghanistan memerintah selama 30 tahun. Dilanjutkan Tuglug yang memerintah selama 93 tahun, dan Dinasti Sayid selama 37 tahun. Penguasa terakhir Dinasti Delhi merupakan Lodhi yang memerintah 75 tahun, Wilayah kekuasaan Dinasti Delhi ada di India Utara.


14. Dinasti Mamluk (1250-1517 M)

Dinasti Mamluk merupakan golongan hamba yang dimiliki oleh para sultan dan amir dimana mereka diberi pendidikan militer oleh tuan mereka, Daerah kekuasaan Dinasti Mamluk ada di Mesir dan Suriah, Dinasti Mamluk yang memerintah di Mesir terbagi menjadi dua, yaitu Mamluk Bahri dan Mamluk Burji.


15. Dinasti Usmaniyah (1300-1922 M)

Pusat pemerintahan dari dinasti ini ada di Istanbul, Turki. Dinasti ini memiliki wilayah kekuasaan paling luas. Bahkan wilayah kekuasaannya meliputi sebagian Asia, Afrika dan Eropoa. Dinasti Utsmaniyah adalah satu di antara tiga dinasti Islam yang cukup besar di abad Pertengahan. Dinasti Utsmaniyah sendiri menjadi negara besar setelah menaklukan Bizantium.


16. Dinasti Mughal (1525-1858 M)

Dinasti Mughal didirikan Zahiruddin Muhammad Babur yang merupakan putra pertama Umar Syeikh Mirza, Dinasti ini berkuasa di India.

0 komentar:

Posting Komentar